Pages

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 16 Mei 2011

Autobigrafi

Namaku Rosmala Dewi, aku lahir pada 28 September 1994 di Palembang, tepatnya di Karang Mukti. Aku anak kedua dari tiga bersaudara dimana kakak dan adikku juga perempuan. Kedua orangtuaku bukanlah orang asli Palembang, tetapi orang Yogyakarta. Namun setiap tahunnya aku selalu berlibur ke rumah nenekku. Waktu kecilku tidak berbeda dengan anak-anak lain. Aku mengawali proses belajar membaca dan menulis dari TK (Taman Kanak-Kanak), saat umurku masih 4 tahun. Aku berada di TK selama dua tahun, bukan karena aku tidak lulus tetapi karena umurku belum cukup untuk melanjutkan ke SD (Sekolah Dasar). Saat TK aku termasuk anak yang hiperaktif, aku selalu merasa percaya diri, aku merasa menjadi ‟anak mas” setiap aku sekolah ibuku selalu mengantarkanku pergi sekolah sebelum beliau pergi mengajar dan menjemputku saat beliau selesai mengajar.
Saat usiaku 6 tahun aku masuk ke Sekolah Dasar. Aku besekolah di SD N P3 Karang Mukti, tempat dimana ibuku mengajar. Saat kelas 1 SD aku selalu berangkat ke sekolah bersama ibuku, begitu juga saat pulang sekolah. Prestasiku saat itu tidak buruk, namun juga tidak begitu bagus. Kelas 2 aku mulai mempuyai sahabat-sahabat yang baik hati. Kelas 3 aku mempunyai 3 sahabat, dan aku menyebutnya dengan ‟Empat Sekawan”. Dari kelas 1-3 prestasiku juga berputar dari ranking 1-3. Saat kelas 4 kakakku pindah sekolah ke Yogyakarta dan semester I prestasiku menurun, aku menjadi peringkat 4 di kelasku. Namun saat semester II prestasiku kembali meningkat. Aku pernah sakit gejala tifus saat mendekati hari H ulangan semester II kelas 4. Alhasil aku harus melaksanakn ulangan susulan. Kelas 5 aku mempunyai sahabat baru pindahan dari Padang. Awalnya sedikit kaku jika berbicara dengan sahabat baruku itu, namun lama-kelamaan aku dan sahabat-sahabatku lainnya terbiasa berbicara dengannya. Kelas 6 aku mulai serius untuk mempesiapkan untuk menghadapi Ujian Nasional. Aku mulai mengurangi kegiatan bermainku bersama sahabat-sahabatku. Selesai Ujian Nasional aku sempat kaget mendengar berita di Yogyakarta ada gempa bumi, namun aku juga sempat merasa senang mendengar isu kakakku akan kembali sekolah di Palembang. Namun semua itu hanya sekedar isu saja. Dan ternyata aku yang akan di sekolahkan di Yogya.
Setelah lulus SD (Sekolah Dasar) aku melanjutkan sekolahku di Yogya. Aku bersekolah di SMP N 2 Jetis. Aku tinggal bersama nenekku, dan kakakku tinggal bersama tanteku, itu membuat aku tidak bisa selalu bersama kakakku. Namun hampir setiap minggu kakakku menjengukku. Saat aku kelas 1 SMP aku menjalani proses belajarku di bawah tenda, karena bangunan sekolahku rusak akibat gempa. Dan aku termasuk siswa yang gaptek, karena saat itu aku sama sekali belum pernah tahu apa yang namanya Hp (Handphone), dan pengetahuanku tentang kota Yogyakarta terlalu sedikit. Saat liburan semester II ayahku mengunjungiku. Aku sempat berfikir ingin ikut pulang saja bersama ayahku, karena kau merasa tidak betah bertahan lama di Yogyakarta. Namun ayahku tidak mengizinkanya. Ayahku ingin aku belajar mandiri, agar aku tidak selalu memanjakan diriku dengan kasih sayang yang diberikan kedua orangtuaku kepadaku. Dan sejak saat itu aku bisa sering berhubungan dengan kedua orangtuaku, karena aku sudah dibelikan Hp (Handphone). Saat aku kelas 1 aku pernah sakit maag, karena kebiasaanku yang jarang makan. Nenekku suka dengan masakan yang bersantan, tetapi aku tidak suka dan itu mebuatku jadi jarang makan dan sakit. Namun sejak saat itu aku memaksakan untuk menyukai masakan yang bersantan agar aku tidak sakit lagi. Saat kelas 1 aku mulai mempunyai hobi menbaca novel ataupu cerpen-cerpen. Namun aku tidak merasa kesulitan jika diberi tugas untuk mengarang bebas. Prestasiku cukup baik namun aku cenderung menjadi orang yang tidak percaya diri. Karena kebiasaanku yang sering mebaca di ruangan yang cahayanya tidak cukup terang untuk membaca, saat kelas 2 mulai menggunakan kacamata. Saat pertama aku merasa tidak nyaman dan teman-temanku meledekku. Namun akhirnya aku mulai terbiasa. Saat kelas 2 juga aku pernah mengikuti olympiade fisika namun hasilnya buruk, aku juga pernah mengikuti lomba cerdas cermat agama dan MTQ. Alhamdulillah mulai semester II kelas 1 prestasiku cukup baik, dan aku bisa meringankan beban kedua orangtuaku untuk pembayaran SPP. Kelas 3 aku mulai konsentrasi dengan pelajaranku. Aku memperbanyak belajarku, daripada menbaca novel-novel atau cerpen. Aku lulus SMP dengan nilai yang lumayan dan tetap di ranking 1, aku mendapatkan hadiah sebuah buku ‟Fiqih Wanita” dari guru terdekatku yang sudah ku anggap seperti ibuku sendiri.
Lulus SMP aku melanjutkan ke SMA (Sekolah Menengah Atas). Aku melanjutkan di SMA N 1 Sewon. Awal aku masuk ke SMA ini aku merasa sangat asing, karena disini aku merasa teman-temanku banyak yang berasal dari kalangan menengah ke atas, sedangkan aku sendiri tidak tahu aku berasal dari kalangan mana. Namun perkiraanku tidak sepenuhnya benar, karena saat aku kelas 1 aku mendapat banyak teman yang baik hati. Di sini aku cenderung menjadi anak yang pendiam, tidak percaya diri, dan mudah marah namun mudah baikan juga. Kelas 2 aku masuk ke kelas XI IPA 3, yang saat ini menjadi kelas kebanggaanku. Karena di kelas 2 ini aku banyak belajar tentang tersenyum untuk orang yang kita sayang, menjaga persahabatan, menghargai orang lain, mengurangi sifat pemarahku, dan yang pasti aku belajar menjadi orang cerewet. Hehehe. Lulus dari SMA aku ingin melanjutkan studiku, jurusan ilmu komputer. Aku bercita-cita ingin menjadi guru, seperti ibuku. Aku ingin membagikan kebahagiaan yang aku punya untuk orang lain.
*Terima Kasih*

Kamis, 03 Februari 2011

Short Holiday

Last july, I had holiday for two weeks. I visited my friend’s granmother’s house in Palembang. My friend’s name is Yanti.
We went there on friday at 11.00 a.m by bus. We arrived there on Sunday at 01.00 p.m. because we felt tired, then we took a rest.
At night, I could not sleep because many mosquito. Then I asked mosquito regelent to my friend. After that, I could sleep well.
In the morning we went shopping in the market. We bought food. The taste was very delicious. On the way home we met Yanti’s friend. Yanti introduced Dony to me.
We stayed in Palembang for eight days. On Friday morning, we went back to Jogja. I was very happy with holiday because I got a new friend.

Yogyakarta

Yogyakarta is located on Java Island but far from Jakarta. It is near the center of Java. It has five regency, that is Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul, Sleman, Yogyakarta. It has many buildings. So, it has many tourist resorts, that is Selarong cave, Cerme cave, Parangtritis beach, Depok beach, Samas beach, Gelagah Indah beach, Prambanan temple, Ambarukmo plaza etc. It famous for food, the name “Gudeg Jogja”, the taste is sweet, and there is food that make from coconut, the name “Geplak”, the taste sweet too. The temperatur on Yogyakarta is hot. The people who live at Yogyakarta so friendly and helpfull. Yogyakarta popular with student town.

...

Jauh sudah ku melangkah
Tak tahu arah mana yang akan ku tuju
Tak kunjung ku temukan wajah baru
Wajah yang selalu menghantuiku
Tak bisa ku tepiskan
Tak bisa ku hilangkan
Entah sampai kapan
Di perjalananku
Ku temukan yang sepertimu
Namun itu hanya membuatku
Buatku semakin tak tahu
Arah mana yang akan ku tuju
Sekian lama aku menungumu
Tak kunjung ku temukan ungkapan yang ingin ku tahu
Aku menantimu
Sampai saat ini ku masih menatimu
Dipersimpangan yang menyesatkan

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "